Targetkan Peningkatan Pelanggan Pamsimas

KUALITAS: Sekretaris KP-Spams Tirta Wening, Priyanto menjelaskan alat pengolah air di KP-Spams Tirta Wening yang hasilnya bisa langsung diminum dari kran.(HENDRI UTOMO / RADAR JOGJA)

 

RADAR JOGJA – Pengelola KP-Spams Tirta Wening di Padukuhan Kemiri, Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan, Kulonprogo memasang target 35 persen dari total kartu keluarga terlayani program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) Tahun 2030.

“Kalau total kartu keluarga di Kalurahan Wijimulyo ada 1.651 kartu,” ucap Sekretaris KP-Spams Tirta Wening, Priyanto saat menerima kunjungan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kulonprogo, Kamis (16/6).

Dijelaskan, program Pamsimas diresmikan pada 28 Januari 2018. Tahun pertama, ada 131 kartu keluarga di Pedukuhan Kemiri dan Rejoso yang terlayani. Pelanggan semakin bertambah di tahun keempat yakni sebanyak 322 pelanggan. Selain kedua pedukuhan tersebut, suplai air sudah sampai (menjangkau) di Pedukuhan Setan, Wijilan dan Dukuh.

“Ke depan pelanggan diharapkan bisa bertambah. Sebab airnya tidak mengandung kaporit, masyarakat akan terlindungi kesehatannya. Bahkan, suplai air yang disalurkan ke 170 pelanggan di Pedukuhan Kemiri dan Rejoso saat ini langsung bisa diminum dari krannya masing-masing,” jelasnya.

Menurutnya, kualitas air yang dapat langsung diminum dari krannya itu menjadikan kelebihan air yang dikelola KP-Spams Tirta Wening. Praktis juga sangat sehat jika hanya dipergunakan untuk mencuci dan mandi. Kondisi air yang prima itu tidak terlepas dari cek rutin yang dilakukan petugas pengelola pamsimas.

“Secara internal dilakukan pengamatan kualitas air jernih atau keruh. Sementara pemantauan eksternal bekerjasama dengan laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) Kulonprogo dengan biaya mandiri senilai kurang lebih Rp 2 juta,” ujarnya.

Kepala Diskominfo Kulon Progo, Agung Kurniawan mengapresiasi hal itu, ia juga angkat jempol atas inisiatif masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan air bersih secara mandiri. Hal ini juga menjadi bukti ada potensi ekonomis yang sangat besar dari keberadaan pamsimas.

Artinya, jika dikelola secara profesional maka dapat memberikan tambahan pendapatan bagi kelompok pengelola dan kalurahan. “Yang perlu diperhatikan yakni quality control produk dan perawatan instalasi, produk harus tetap terjaga sehingga para pelanggan merasa puas dan terlayani dengan baik,” ungkapnya. (tom/bah)