Asosiasi Pengelola SPAMS Korwil VI Tirta Atlas Kota Semarang anjang sana ke KP-SPAMS Tirta Wening K

Nanggulan, Kulon Progo –Kunci keberhasilan dalam pengembangan program Pamsimas terletak di kepengurusan KP-SPAMS. Bila para pengurus amanah, tanpa pamrih, solid, jujur dan transparan, terutama dalam hal penggunaan keuangan, maka dapat dipastikan lembaga yang diurusnya akan berkembangan dengan baik. Demikian dikatakan Ketua KP SPAMS Tirta Wening  Sunarta menyambut rombongan peserta anjang sana  dari Asosiasi Pengelola SPAMS Korwil VI             ( Kecamatan Genuk dan Kecamatan Semarang Barat ) Kota Semarang  di Sekretariat KP SPAMS Tirta Wening Kemiri Wijimulyo ( 1-8-2022 ).diterima Pengurus, tokoh masyarakat dan Sanitarian Puskesmas Nanggulan

“Ini sebagai penghormatan kepada wilayah dan pengurus kami mendapat kunjungan dari Asosiasi serta teman-teman pengurus KP-SPAMS se-Korwil VI ( Kec Genuk dan Kec Semarang barat ). Di sini kita akan saling belajar bersama untuk memajukan KP-SPAMS dengan potensi dan kearifan lokal masing-masing, semoga kita bisa saling memberi manfaat,” ucap Sunarta, Ketua KP-SPAMS Tirta Wening  saat menyampaikan sambutan selamat datang.

 “Disampaikan ketua korwil VI Bapak Wismoyo bahwa tujuan kunjungan ini adalah ingin membuktikan kebenaran berita dan melihat dari dekat KP SPAMS Tirta Wening di Kulon Progo yang dinilai cukup berhasil sudah mampu memproduksi air minum , disalurkan ke Pelanggan  dan bagaimana prosesnya, Turut dalam rombongan, Ketua Asisiasi Pengelola KP SPAMS Tirta Atlas  Mochammad Rustamajie Ketua Korwil VI , beserta pengurus lainnya, dan 13 KP-SPAMS tingkat kalurahan  dari Kota Semarang

 “Kami mendengar dan membaca berita di beberapa Website media koran , elektronik dan TV . KP-SPAMS Tirta Wening bisa mengelola dengan sukses, dan yang menarik jika 1 m3 air bersih dijual 3.000,- maka bila di olah menjadi air minum  menjadi 2.000 / galon atau 100.000 / m3 . Dalam benak kami terpikir, pasti ada strategi di balik itu semua.  Hal tersebutlah yang menggelitik kami untuk berkunjung ke KP-SAPMS Tirta Wening . Harapannya, dapat menambah khasanah pengetahuan dan syukur bisa diterapkan di daerah kami,” ungkap ………….. Pak Haji.

Pada kesempatan itu Priyanto Sekretaris KP SPAMS Tirta Wening menjelaskan profile kelompok  dan bagaimana awal mula punya inisiatif mengolah air  bersih menjadi air minum , tidak lepas dari rasa memiliki tanah kelahirannya  dengan moto bela beli Kulon Progo dan kita harus merdeka air dalam arti air berkwalitas murah untuk rakyat serta menggandeng KWT ( Kelompok Wanita Tani ) untuk menjual produk olahannya .

Dan hal yang utama dalam pengelolaan KP SPAMS bisa berjalan baik sesuai tujuan Program adalah Faktor SDM ( Sumberdaya Manusia ) yang handal  dan Iklas dalam mengelola urusan Kebutuhan Dasar manusia ini, Bahkan sudah mempunyai RKTL ( Rencana Kerja Tindak Lanjut ) sesuai SDGs Air minum.  Pembinaan dari Pemerintah kepada KP-SPAMS akan terasa ada maknanya bila pengurus bisa bersikap sebagaimana tersebut, dan bisa bekerja sama secara baik dengan lembaga-lembaga yang lain, baik yang ada di kelurahan, seperti BumKal , LPMKal,, PKK, KWT maupun yang di luar kelurahan, terutama terjalinnya kemitraan dengan lembaga perbankan maupun pihak swasta.

Dalam menjaga kualitas air minum  sebelum di salurkan melalui jaringan di bersihkan dulu dengan desinfektan setelah itu baru air siap minum disalurkan, bahkan pengawasan internal lebih di tingkatkan ,bahkan menjadi satu satunya KP SPAMS di Kulon Progo yang sudah mengadakan MoU dengan Labkesda Kab. Kulon Progo untuk menguji Kualitas air minum sesuai Permenkes 492 tahun 2010 setiap 2 bulan sekali dengan biaya mandiri.dan sudah di anggarkan dalam Program kerja tahunan.

Priyanto , Sekretaris  KP-SPAMS Tirta Wening dalam menjelaskan perjalanan KP-SPAMS menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan sinergitas antar pengurus dan kelembagaan yang ada di tingkat kelurahan. Program Pamsimas di Kelurahan Wijimulyo (tahun 2017), tahun 2018 Program HAMP berupa 50 SR , tahun 2019 Program HAMP  sejumlah 50 SR dan tahun 2020 mendapat program HAMP sejumlah 34 SR. Karena pengelolaan KP-SPAMS yang bagus, tahun 2021 mendapat HID MAMA ( Menuju Air Minum Aman ), tahun 2019 sd 2022 telah membangun 3 buah sumur bor  secara mandiri. Hingga Juli 2022  total sambungan rumah (SR) sebanyak 322 unit. Dan 2 Sistem kualitas  yang kami distribusikan  yaitu Kualitas air minum  sampai jaringan pelanggan untuk pedukuhan Kemiri dan Rejoso sejumlah 117 KK, dan untuk pedukuhan Setan, Wijilan dan Dukuh Kualitasnya air bersih untuk 145 Pelanggan.

KP-SPAMS Tirta  Wening dibentuk 24 Januari 2018  melalui Surat Keputusan Lurah. No : 03./ I / 2018 Tanggal 23 Januari 2018 berbentuk BP SPAMS dan selanjutnya tanggal 25 Januari 2018 dengan AD ART berbentuk KPSPAMS Setiap 3 bulan dilakukan pertemuan pada minggu empat, sedangkan laporan keuangan disampaikan kepada masyarakat setiap tutup buku dengan mengundang perwakilan RT , Dukuh  Lurah dan Panewu  sebagai bentuk pertanggungjawaban dan transparansi keuangan agar semuanya terbuka dan diketahui banyak pihak,” tandas Priyanto.

Semua pengurus diberikan honor sesuai dengan beban tanggung jawabnya , Priyanto menjelaskan, hal tersebut berhubungan dengan nilai-nilai ibadah sebagai komitmen untuk membangun KP-SPAMS yang sehat dan mandiri.dengan layanan 4 K ( Kwantitas, Kwalitas, Kontinyu, dan Keberlanjutan ) bahkan kami menambahkan Keterjangkauan dalam iuran untuk warga miskin

Selanjutnya proses Pengolahannya  sebagai berikut air dari sumur bor dipompakan ke tabung bertekanan di situ disaring menggunakan carbon aktif, pasir silika, dan gravel, keluar menjadi air jernih dan disaring lagi menggunakan bag fiter 10 micron selanjutkan masuk ke tabung UV untuk penyinaran agar bakteri mati, keluar dari alat ini sudah kwalitas air minum Hasil olahan  ditampung di 2 tempat yaitu di Bak penampung 18  kubik  untuk disalurkan ke pelanggan dan satunya ditampung di torn stailes 500 liter untuk diambil oleh non pelanggan / pelanggan dengan harga murah,” sambung Priyanto.

Sebagaimana diatur dalam AD/ART KP-SPAMS Tirta Wening , alokasi dana iuran masyarakat tahun 2022 sebagai berikut : 1.6 % sebagai biaya administrasi, 3.7 % Pembuatan Badan Hukum, 25.3% bayar listrik, 8.2% untuk Pemeliharaan sistem , 23.5 % sebagai biaya Investasi , 7.4% untuk Kontribusi RT, Pedukuhan dan Kalurahan, 7.3 % Jasa Pengurus , 1.6% untuk Reward pelanggan, 1.6% untuk   Bantuan Sosial, 10.5% untuk simpanan Bank, 1.6% biaya tutup buku, 0.9% sebagai kompensasi pemilik lahan dan 2.1% untuk Uji lab kualitas air minum.

Hal yang menarik adalah adanya Sekolah air dimana mengajari Pengelolaan SPAMS secara sehat dan mandiri, bekerja sama dengan Water plan

Usai diskusi di Sekretariat  dilanjutkan dengan mengunjungi tempat  lokasi pengolahan air minum  Mengakhiri kunjungan,  M. Rustamajie  menyampaikan, tujuan awal program Pamsimas untuk menyejahterakan masyarakat. Melalui air minum diharapkan dapat membuka peluang usaha ekonomi masyarakat, seperti membuat usaha air minum kemasan, usaha isi ulang Galon bahkan kerja sama dengan BumKal dan pihak lain yang cepat menangkap peluang ini. ( Priyanto-Sekretaris KP-SPAMS Tirta Wening ).